JAKARTA – Warga Mega Kuningan, Jakarta Selatan, dikejutkan dengan insiden tragis pada Kamis (22/5/2025) sore.
Seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun, berinisial AR, dilaporkan terjatuh dari lantai atas gedung pusat perbelanjaan Lotte Avenue.
Peristiwa terjadi di kawasan elite Setiabudi, yang dipadati lalu lintas dan aktivitas niaga pada jam sibuk.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Luka Sayatan dan Luka Bakar: Bocah Surabaya Ini Disiksa Ayahnya, Ditemukan Tergeletak di Jakarta
CSA Index Juni 2025 Jadi Tanda Pasar Modal Kembali Jadi Mesin Ekonomi Nasional
Kemenkes Gandeng LOA Indonesia Latih Tenaga Kesehatan Tingkatkan Kompetensi Lewat Hipnoterapi

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolsek Setiabudi, Kompol Firman, membenarkan bahwa korban dinyatakan meninggal dunia akibat jatuh dari ketinggian.
Korban sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), namun nyawanya tak tertolong.
Identitas Korban dan Asal Sekolah Terungkap
Dalam keterangannya kepada media, Firman menjelaskan bahwa korban masih duduk di bangku sekolah menengah pertama.
AR diketahui berasal dari wilayah Bekasi, Jawa Barat, dan belum lama ini baru menginjak usia 14 tahun.
Hingga kini, keluarga masih dalam kondisi berduka dan belum memberikan keterangan resmi ke media massa.
Namun pihak kepolisian telah mendapatkan izin untuk melakukan pemeriksaan awal terhadap keluarga korban.
Baca Juga:
PROPAMI Care Sumbang Sembako dan Perlengkapan Sekolah untuk Anak Yatim
Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis
Penyebab Kematian Masih Dalam Penyelidikan Polisi
Kepolisian hingga kini belum dapat memastikan penyebab pasti AR bisa terjatuh dari lantai atas gedung tersebut.
“Kita masih dalami motifnya. Keterangan keluarga baru bisa kita ambil semalam,” ujar Kompol Firman.
Pemeriksaan forensik terhadap jenazah dilakukan guna mengetahui penyebab kematian dan luka-luka korban.
Hasil visum dari tim medis RSCM akan menjadi dasar polisi untuk melanjutkan investigasi secara lebih rinci.
Rekaman CCTV Jadi Kunci Pembuka Investigasi
Barang bukti utama yang sedang dianalisis saat ini adalah rekaman kamera pengawas (CCTV) dari sekitar lokasi kejadian.
Menurut informasi, korban terekam berada di lantai atas sebelum akhirnya ditemukan tergeletak di lantai dasar.
Namun, momen jatuhnya AR tidak terekam secara langsung oleh kamera yang tersedia di lokasi tersebut.
Penyidik masih memeriksa footage dari berbagai sudut gedung guna membangun kronologi kejadian secara utuh.
Saksi Mata dan Petugas Keamanan Telah Diperiksa
Sebanyak empat saksi telah diperiksa dalam kasus ini, termasuk seorang petugas keamanan gedung.
Salah satu saksi menyatakan melihat korban berada di lantai atas sebelum peristiwa tragis itu terjadi.
Namun tidak ada satu pun saksi yang menyaksikan langsung proses jatuhnya korban dari atas gedung.
Polisi berharap ada saksi tambahan atau warga yang memiliki informasi lebih lanjut untuk memperkuat penyelidikan.
Lokasi Kejadian: Gedung Elit yang Ramai Pengunjung
Gedung Lotte Avenue dikenal sebagai pusat perbelanjaan kelas atas dengan pengamanan cukup ketat.
Terletak di kawasan Mega Kuningan, gedung ini dikelilingi perkantoran, hotel, dan kedutaan besar negara asing.
Insiden seperti ini sangat jarang terjadi di gedung tersebut, membuat publik terkejut dan prihatin.
Kepolisian menyebut bahwa investigasi dilakukan ekstra hati-hati mengingat sensitivitas lokasi dan usia korban.
Reaksi Publik dan Seruan Untuk Tingkatkan Pengamanan
Warganet dan pengunjung tetap gedung Lotte Avenue mulai mempertanyakan standar keselamatan di gedung itu.
Beberapa komentar di media sosial menyoroti pentingnya pagar pengaman di area terbuka lantai atas gedung.
Sebagian publik juga meminta manajemen gedung meninjau ulang sistem pengawasan dan akses publik ke area berisiko.
Otoritas gedung belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini maupun langkah mitigasi berikutnya.
Perlunya Pendekatan Komprehensif dalam Kasus Remaja
Tragedi ini membuka kembali diskusi publik tentang kondisi psikologis remaja di perkotaan dan pengawasan lingkungan.
Dengan tekanan sosial dan perkembangan media digital, remaja kerap mengalami beban mental yang tak tampak.
Sekolah, keluarga, dan masyarakat perlu saling bersinergi dalam membangun ruang aman dan terbuka bagi anak muda.
Pihak berwenang diharapkan tak hanya fokus pada penyebab teknis, tetapi juga menyelidiki aspek sosial dan psikologis.
Untuk jangka panjang, pendekatan multi-disiplin perlu dikedepankan agar tragedi serupa tak terulang di kemudian hari.***
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Ekbisindonesia.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Malukuraya.com dan Jakarta.on24jam.com
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center