HARIANJAYAKARTA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menerjunkan tim gabungan untuk merespon banjir yang menggenang di sejumlah titik di DKI Jakarta, sejak Kamis (29/2/2024) pagi.
Berdasarkan data hingga pukul 13.00 WIB BPBD DKI Jakarta mencatat ada 38 ruas jalan dan delapan RT yang tergenang dengan ketinggian mulai dari 10 sentimeter hingga 120 sentimeter.
Adapun lokasi dengan genangan tertinggi berada di kawasan permukiman warga di Kelurahan Rawa Terate, Jakarta Timur setinggi 120 sentimeter.
Kendati genangan tertinggi ada di permukiman warga namun mayoritas lokasi yang tergenang berada di jalan.
Baca Juga:
Jokowi Sempat Negosiasi Menolak untuk Berikan Sambutan di Puncak Peringatan HUT ke-17 Gerindra
Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang mengatakan hal tersebut pada Kamis (29/2/2024).
“Siang ini masih terjadi genangan dan kami sedang menerjunkan personel ke lokasi.”
Baca artikel lainnya di sini : Program Makan Siang Gratis Mulai Dìsimulasikan, Airlangga Hartarto Sebut Bisa Tingkatkan Ekosistem UMKM
“Hujannya saat ini berfokus di utara Jakarta dan sebagian wilayah utara Jakarta Timur.”
Baca Juga:
Prastawa Kembali Berjuang! Kisahnya Dibahas di Episode Perdana Mini Series “KITA”
Beli Tiket Grease The Musical Sekarang! Saksikan Keajaiban Broadway di Panggung Indonesia
“Di Rawa Terate paling tinggi 120 cm, kita sudah berkoordinasi dengan Ditpolairud (Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara).”
Lihat juga konten video, di sini : Perlu Banyak Ilmuwan Bidang Eksakta, Prabowo Apresiasi Dibentuknya Fakultas Matematika dan Fisika UKRI
“Untuk menyiagakan perahu karet di sana tapi belum ada evakuasi tapi personel sudah stand by,” kata Michael saat dihubungi.
Michael melanjutkan, untuk menangani banjir tersebut BPBD DKI Jakarta telah menerjunkan personel ke lokasi bersama perangkat daerah lainnya.
Baca Juga:
Gen Z Mendominasi jadi Kalangan Paling Puas dengan Kinerja Prabowo Subianto Versi Survei Indikator
Gara-gara Soal Pajangan Mobil F1, Momen Pecah Tawa Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim
Pihaknya juga mengerahkan pompa air bergerak (mobile pump) untuk melakukan penyedotan di lokasi tergenang dan memastikan tali-tali air di lingkungan dan jalan berfungsi dengan baik.
“Merujuk laporan BMKG juga memang mayoritas banjir sebagian besar karena dipicu curah hujan yang tinggi.”
“Ini hari tadi berdasarkan laporan BMKG tergolong hujan ekstrem dengan intensitas 157,4 milimeter per hari.”
“Kami ingin memastikan genangan cepa surut dan tidak ada sumbatan di pintu-pintu air,” pungkas Michael.***
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Apakabarbogor.com dan Hellodepok.com