Keluarga RI 1 Jadi Target Serangan Fitnah, Dugaan Gratifikasi Kaesang Bentuk Provokasi

- Pewarta

Kamis, 5 September 2024 - 14:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HARIANJAYAKARTA.COM— Keluarga RI 1 menjadi target sasaran adanya serangan fitnah yang sama sekali tidak berdasar. Hal tersebut mengenai dugaan gratifikasi pada Kaesang yang jelas sebagai bentuk upaya provokasi nyata.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Terlebih, saat ini memang masih momentum jelang Pilkada Serentak 2024 sehingga suhu politik mengalami peningkatan.

Belakangan, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep mendapatkan tuduhan tidak berdasar yang menyerangnya dan menganggap bahwa seolah dia terlibat dalam gratifikasi penggunaan pesawat jet pribadi untuk ke Amerika Serikat (AS) beserta sang istri.

Tidak cukup sampai di sana, provokasi berlanjut dengan menuding bahwa Ketua Umum PSI itu juga sempat menghilang semenjak kasusnya ramai diperbincangkan publik.

Seluruhnya terbantah dengan kemunculan Kaesang secara langsung pada Rabu (4/9) sore ketika menghadiri agenda rapat di Kantor DPP PSI.

Menurut Sekjen PSI, Raja Juli Antoni bahwa memang Ketumnya itu sudah tiba ke Jakarta sejak tanggal 28 Agustus 2024 dan langsung menuju ke kantor untuk memimpin sejumlah agenda rapat.

“Mas Kaesang Pangarep sudah berada di Jakarta sejak tanggal 28 Agustus 2024, pagi hari. Siangnya setelah salat zuhur, Mas Kaesang langsung bergabung di DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim 194 Tanah Abang, Jakarta Pusat,” ujarnya.

Sehingga sudah jelas bahwa tudingan tidak berdasar kepada Kaesang hanya merupakan tindak provokatif yang berupaya untuk membuat gaduh publik saja.

Anggota Komisi III DPR RI, Benny K Hatman mengkritik adanya rencana KPK untuk memanggil Ketum PSI itu karena hendak memintainya klarifikasi soal tudingan dugaan gratifikasi.

Alih-alih demikian, menurut Benny hendaknya KPK berfokus pada kasus yang sudah ada dan jelas seperti pengungkapan Firli Bahuri.

Bukan hanya akan membuat gaduh, namun pemanggilan Kaesang sendiri juga tidak berdasar karena dirinya tidak terikat dengan aturan sebagaimana berlaku untuk pejabat publik.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Ketua Umum PSI itu sejatinya merupakan swasta, sehingga penggunaan jet pribadi yang dia sewa pun sama sekali bukan gratifikasi dan sepenuhnya sebagai haknya.

“Oleh sebab itu, kalau dia mau sewa private jet, kemana, itu adalah haknya beliau. Ndak perlu KPK membuang-buang waktu yang enggak perlu gitu ya,” kata Benny.

Senada, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga menanyakan balik KPK lantaran Kaesang sejatinya bukan penyelenggara negara.

Selain itu, dia juga menjawab tudingan kaburnya Kaesang tidaklah benar.

“Emang Kaesang pejabat publik? Setahu saya Kaesang bukan pejabat publik ya,” kata Bobby.

“Kabur? Mana ada kabur, enggak, enggak,” imbuhnya.***

Penulis : Aer

Sumber Berita : Rilis

Berita Terkait

Peroleh 50,07 Persen Suara, KPUD Tetapkan Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno Pemenang Pilkada Jakarta
Tim Pemenangan RIDO Bakal Ajukan Gugatan Rekapitulasi Pilkada Jakarta Ke MK
Pilkada DKI Jakarta, Pasangan Pramono Anung – Rano Karno Sementara Unggul di Versi Quick Count
Tak Harus Ikuti Politik Kepentingan, Anies Baswedan Ajak Masyarakat Coblos dengan Hati Nurni
Dua Pekan Masa Kampanye Elektabilitas Pramono – Rano Meroket, Ridwan Kamil – Suswono Merosot
Muncul di Monas, Gibran Rakabuming Sambut Langsung Kedatangan Jokowi Beserta Ibu Iriana Jokowi
Gusti Arief Ajak Relawan Tingkat Ranting Hingga Provinsi Sosialisasikan Program Pasangan Ridwan Kamil-Suswono
Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio Duduki Jabatan Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 18:18 WIB

Tim Pemenangan RIDO Bakal Ajukan Gugatan Rekapitulasi Pilkada Jakarta Ke MK

Rabu, 27 November 2024 - 19:49 WIB

Pilkada DKI Jakarta, Pasangan Pramono Anung – Rano Karno Sementara Unggul di Versi Quick Count

Rabu, 27 November 2024 - 13:22 WIB

Tak Harus Ikuti Politik Kepentingan, Anies Baswedan Ajak Masyarakat Coblos dengan Hati Nurni

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:07 WIB

Dua Pekan Masa Kampanye Elektabilitas Pramono – Rano Meroket, Ridwan Kamil – Suswono Merosot

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 20:51 WIB

Muncul di Monas, Gibran Rakabuming Sambut Langsung Kedatangan Jokowi Beserta Ibu Iriana Jokowi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Gusti Arief Ajak Relawan Tingkat Ranting Hingga Provinsi Sosialisasikan Program Pasangan Ridwan Kamil-Suswono

Selasa, 1 Oktober 2024 - 11:10 WIB

Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio Duduki Jabatan Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional

Senin, 9 September 2024 - 18:17 WIB

Surya Paloh Tarik Sahroni dari Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil – Suswono, NasDem Pastikan Tetap Solid Bersama KIM

Berita Terbaru