HARIANJAYAKARTA.COM – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, fungsi pers sebagai salah satu pilar demokrasi.
Merupakan check and balance untuk menjaga jalannya pemerintahan dari tindakan-tindakan yang merugikan Indonesia.
“Dengan kebebasan dengan pers yang dinamis, dan pers kalau perlu keras. Kadang sakit hati kita baca.”
“Tapi itu juga mengendalikan kita, itu memberi tahu kita bahwa something wrong. Ada masalah di negara kita.”
Baca Juga:
Termasuk Dapat Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh, Berikut Ini 5 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan
Polisi Ungkap Hasil Tes Urine, Usai Periksa Remaja Pelaku Pembunuhan Ayah dan Neneknya di Jaksel
“Sering dikatakan suatu negara yang persnya kuat, tidak ada kelaparan. Itu salah satu.”
“Karena begitu ada kelaparan semua tahu,” kata Prabowo, saat menghadiri Dialog Pers dan Capres yang digelar di PWI Pusat, Jakarta, Kamis (4/1/2024).
“Dan saya tidak mungkin di sini tanpa pers yang bebas. Saya, partai saya, bisa berkembang”.
“Karena ada kebebasan pers. Menurut saya pers adalah faktor demokrasi tersebut,” lanjut dia.
Baca Juga:
Kemendagri Diminta Atensi Persoalan di Papua
Santuni Puluhan Anak Yatim, Warga Sebut Jupiter Selalu Ingat Kepada Masyarakat
Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Jupiter Gelar Program Jumat Berkah di Jelambar
Prabowo menambahkan, dirinya adalah orang yang percaya pada demokrasi.
Hal itu dibuktikannya dengan mengikuti proses pemilihan umum yang telah diikutinya beberapa kali.
“Saya percaya demokrasi. Saya ikut proses demokrasi. Sekian puluh tahun. Saya ikut konferensi di Golkar.”
“Lalu saya bikin partai baru setapak demi setapak, saya ikut pemilu sudah keberapa kali,” lanjut dia.
Baca Juga:
Pilkada DKI Jakarta, Pasangan Pramono Anung – Rano Karno Sementara Unggul di Versi Quick Count
Tak Harus Ikuti Politik Kepentingan, Anies Baswedan Ajak Masyarakat Coblos dengan Hati Nurni
Proses tersebut diyakininya sebagai bagian dari elemen demokrasi pertama, yaitu pemilihan umum.
“Rakyat harus bisa memilih pemimpin,” ucap Prabowo.***