Strategi Membuat Berita dengan Bercerita tentang Kemarin Disebut Sudah Tak Relevan Lagi di Era Digital

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 2 Februari 2024 - 18:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong. (Dok. Kominfo.go.id)

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong. (Dok. Kominfo.go.id)

HARIANJAYAKARTA.COM – Jurnalis diajak mengubah cara memproduksi berita mereka, yakni dengan tidak menggunakan model lama.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Saat menghadapi era kemajuan teknologi digital, khususnya teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Demikian dikatakan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong.

Usman Kansong menyampaikan dalam Forum Diskusi “Tantangan Jurnalisme di Tengah Distrupsi Digital Menengah Manipulasi Informasi”.

Diskusi itu merupakan rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2024, yang digelar di Jakarta, pada Rabu, 31 Januari 2024.

“Bagaimana kita memproduksi berita di era digital ini saya kira kita tidak lagi bisa menggunakan model lama.”

Baca artikel lainnya, di sini: Prabowo Subianto Disebut Sebagai Putra Terbaik Bangsa oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono

“Straight news misalnya atau hard news atau bercerita tentang kemarin,” kata Dirjen Usman.

Usman Kansong mengatakan, strategi membuat berita di koran dengan bercerita tentang kemarin sudah tidak relevan dhengan perkembangan teknologi digital.

Lihat konten video lainnya, di sini: Dampingi Prabowo Subianto Sapa Warga Sulsel, Airlangga: Hanya Prabowo yang Lanjutkan Program Jokowi

Untuk itu dia mendorong jurnalis media cetak agar memberitakan mengenai hari ini dan besok agar tidak tertinggal dari media online.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Koran biasanya bercerita tentang kemarin, maka kita harus mengubah cara-cara jurnalisme kita.”

“Dengan menceritakan memberitakan hari ini dan besok, Kompas saya kira sudah melakukan itu,” ungkap dia.

Selain itu Dirjen Usman mendorong jurnalis menulis dengan gaya bertutur atau feature.

Sebab, feature itu memiliki karakter awet atau tahan lama jika dibandingkan dengan hard news.

Dia juga menyarankan agar jurnalis membuat laporan mendalam (indepth report) yang mengandung analisis.

Untuk mendapatkan sifat jurnalisme suatu berita dan membuat berita eksklusif yang berbeda dari hasil karya jurnalis lain.

“Nah itu beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjawab problem di dunia jurnalisme yang ditimbulkan oleh teknologi digital,” jelas Dirjen IKP Kominfo.

Selain itu, Usman Kansong mengajak jurnalis menulis berita untuk manusia karena di era digital ini media banyak yang menulis berita untuk data.

Dalam hal itu, dia mengajak jurnalis menulis berita untuk subjek yang memberikan pencerahan kepada manusia yang memberikan informasi bagaimana menyelesaikan satu persoalan.

“Jadi kalau berita tentang tadi kecelakaan tidak memberikan solusi karena dia menulis untuk objek seolah manusia itu sedang dibubuhi informasi yang bombastis,” kata Dirjen Usman.

Jurnalis juga diajak menulis berita yang meningkatkan martabat sebagai manusia, bukan malah membuat manusia tergantung oleh data.

Dirjen IKP Usman juga mendorong jurnalis menulis berita yang menyimpan harapan (hope) untuk meningkatkan semangat hidup pembaca di era digital saat ini.

“Jangan sampai kita nggak punya hope. Kita berharap besok punya duit, kita berharap calon presiden jagoan kita yang terpilih itu hope, harus ada hope,” tutup Dirjen IKP Kominfo.

Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional Sapulangit.com.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Sulawesiraya.com dan Emitentv.com.***

Berita Terkait

Kemendagri Diminta Atensi Persoalan di Papua
Judi Online Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi, Polisi Blokir 5.146 Website dan 3.455 Rekening
Unggah Foto Bareng Raja Charles, Prabowo Subianto Sampaikan Hormat dan Undang Berkunjung ke Indonesia
Perwakilan Kerajaan Inggris Sambut Presiden Prabowo Subianto Saat Tiba di London
Tak Ada Intervensi Politik, Presiden Prabowo Hormati Proses Demokrasi Pilkada
Tom Lembong dan Charles Sitorus Tersangka Kasus Importasi Gula, Kejaksaan Agung: Tak Ada Unsur Politisasi
RI Mau Berada di Mana-mana, Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Indonesia Gabung dengan BRiCS
Seminar Garuda Emas Indonesia : Visi Menuju Indonesia Emas 2045 Harus Memiliki Kedaulatan dan Ketahanan Digital
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 19:52 WIB

Kemendagri Diminta Atensi Persoalan di Papua

Selasa, 26 November 2024 - 15:33 WIB

Judi Online Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi, Polisi Blokir 5.146 Website dan 3.455 Rekening

Sabtu, 23 November 2024 - 14:37 WIB

Unggah Foto Bareng Raja Charles, Prabowo Subianto Sampaikan Hormat dan Undang Berkunjung ke Indonesia

Kamis, 21 November 2024 - 11:57 WIB

Perwakilan Kerajaan Inggris Sambut Presiden Prabowo Subianto Saat Tiba di London

Minggu, 10 November 2024 - 17:18 WIB

Tak Ada Intervensi Politik, Presiden Prabowo Hormati Proses Demokrasi Pilkada

Rabu, 30 Oktober 2024 - 08:53 WIB

Tom Lembong dan Charles Sitorus Tersangka Kasus Importasi Gula, Kejaksaan Agung: Tak Ada Unsur Politisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 15:15 WIB

RI Mau Berada di Mana-mana, Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Indonesia Gabung dengan BRiCS

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 11:04 WIB

Seminar Garuda Emas Indonesia : Visi Menuju Indonesia Emas 2045 Harus Memiliki Kedaulatan dan Ketahanan Digital

Berita Terbaru

Foto bersama Wamendagri Bima Arya Sugiarto dalam kegiatan Bimtek Provinsi Papua (Dok Puspen Kemendagri)

Nasional

Kemendagri Diminta Atensi Persoalan di Papua

Jumat, 29 Nov 2024 - 19:52 WIB