HARIANJAYAKARTA – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menegaskan pentingnya inovasi dalam penyelenggaraan layanan publik. Menurutnya, inovasi merupakan kunci untuk menciptakan pelayanan yang lebih cepat, murah, dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat.
“Yang dibutuhkan masyarakat itu adalah layanan publik yang lebih cepat, lebih pintar lebih murah, dan mudah diakses. Pendekatan yang inovatif dapat memudahkan Bapak/Ibu mewujudkan layanan publik sesuai yang dibutuhkan masyarakat,” ungkap Yusharto saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Kompetisi Inovasi Kota Pontianak di Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (18/9/2024).
Dia mengatakan, perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan masyarakat menuntut pemerintah untuk bergerak cepat dalam menyediakan pelayanan yang efektif. Respons yang cepat dari pemerintah terkait pelayanan publik, menandakan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Hal itu sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yakni Indonesia yang berdaulat maju memenuhi sejumlah aspek meliputi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, infrastruktur yang baik, ekonomi maju dan berkelanjutan.
“Semua orang dituntut untuk berinovasi karena dengan cara-cara baru semuanya [cita-cita Indonesia 2045] akan dapat dicapai dan dapat berjalan beriringan,” terangnya.
Baca Juga:
Ke-Enakan 3 Periode Jadi Ketua Karang Taruna Jaktim Sampai Lupa Regenerasi
Tokoh Pemuda : Tahapan TKD ke-IX Karang Taruna DKJ Preseden Buruk Organisasi
Koridor 1 Rute Blok M – Kota Batal Dihapus, NasDem Harap Transjakarta Tingkatkan Layanan
Selain itu, dirinya juga menyoroti pentingnya biaya yang lebih terjangkau dalam penyelenggaraan layanan publik. Dengan pemanfaatan inovasi, pemerintah daerah (Pemda) diharapkan dapat menekan biaya operasional tanpa mengurangi kualitas pelayanan. “Layanan publik yang murah bukan berarti kualitasnya menurun, justru melalui inovasi, kita dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada sehingga biaya dapat ditekan,” jelasnya.
Yusharto menekankan bahwa inovasi harus memungkinkan masyarakat untuk mengakses layanan publik dengan lebih mudah. Digitalisasi dan penyederhanaan prosedur adalah contoh dari inovasi yang dapat diterapkan untuk mempermudah akses bagi masyarakat, khususnya mereka yang berada di daerah terpencil. “Tidak boleh ada lagi masyarakat yang kesulitan dalam mengakses layanan publik hanya karena kendala jarak atau proses birokrasi yang rumit,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yusharto mengajak Pemda termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk terus berinovasi dan memanfaatkan berbagai teknologi modern dalam memberikan pelayanan yang maksimal.
“Inovasi di sektor publik harus terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing. Dalam hal ini, kami siap mendukung penuh berbagai inisiatif inovasi di daerah guna meningkatkan kualitas layanan publik,” pungkasnya.*** (Edi Prayitno)
Baca Juga:
Ketua Karang Taruna Jakarta Timur Dinilai Illegal Ikuti TKD DKI ke-IX
Caretaker Karang Taruna DKI Selenggarakan TKD Dinilai Cacat Legalitas
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Harianinvestor.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Aktuil.com dan Adilmakmur.co.id
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Baca Juga:
Jupiter Salurkan Nasi Box Jumat Berkah di Tiga Lokasi
Anggarkan 107 Milyar Bangun 6 JPO, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ingatkan Dinas Bina Marga
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.