Kepala Bapanas Arief Prasetyo Beri Penjelasan Soal Program Bansos yang Dituding Naikkan Harga Beras

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 29 Februari 2024 - 15:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo. (Dok. Ntbprov.go.id)

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo. (Dok. Ntbprov.go.id)

HARIANJAYAKARTA.COM – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo memberikan penjelasan terkait pogram bantuan sosial (bansos) dan kenaikan harga beras

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Menurutnya, program bansos tidak menyebabkan kenaikan harga beras dan berkurangnya stok di pasar tradisional maupun ritel modern.

“Jangan dibilang menghabiskan beras nasional, enggak. Itu (ada) posnya sendiri-sendiri,” ungkap Arief di Depok, Jawa Barat, Rabu (28/2/2024).

“Kelangkaan dan tingginya harga beras di pasar disebabkan oleh hasil panen dalam negeri yang berada di bawah 1 juta ton,” imbuhnya

Beras bantuan pemerintah ataupun beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) diambil dari gudang Perum Bulog.

Bulog mendapat amanat untuk menyalurkan bansos, iti langsung dari Gudang Bulog, sehingga tidak menyerap dari yang ada di panen lokal.

Baca artikel lainnya di sini : Pendukung Prabowo – Gibran Puas dengan Kinerja Pemerintahan Jokowi, Diungkap Lembaga Survei Indikator

“Kebutuhan beras di Indonesia bisa mencapai 2,5 juta ton hingga 2,6 juta ton,” katanya

Menurut Arief, rendahnya jumlah produksi dalam negeri tersebut yang menyebabkan harga beras menjadi tinggi dan sulit didapat.

Lihat juga konten video, di sini: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Menjadi Jenderal TNI, Kenaikan Pangkat Istimewa dari Presiden

“Karena dari panen lokal kemarin angkanya di bawah 1 juta ton, kebutuhan sebulan 2,5 juta ton – 2,6 juta ton. Jadi ini mesti clear,” jelasnya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Sementara itu, pemerintah akan mempercepat penambahan stok beras Bulog untuk menghadapi periode Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.

Ia menyebutkan dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung pada Senin (26/2/2024), Presiden Joko Widodo juga bahas stok pangan.

Jokowi meminta kementerian dan lembaga untuk fokus mempersiapkan stok pangan atau kebutuhan bahan pokok guna mencegah kelangkaan atau ketidakstabilan harga.

Stok beras di Gudang Bulog setidaknya harus terisi sebanyak 1,2 juta ton, sementara, data terakhir berada di angka 800 ribu ton beras.

Pemerintah pun melakukan tambahan impor beras sebesar 1,6 juta ton bertujuan untuk mencegah terjadinya risiko kekurangan beras.***

Artikel di atas juga sudah diterbitkan media ekonomi dan bisnis Harianekonomi.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Arahnews.com dan Businesstoday.id

 

Berita Terkait

Persrilis.com Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2025, Raih Prestasi dan Pencapaian yang Lebih Baik Lagi!
Kegiatan Ibadah dan Perayaan Natal Dipersulit? Gibran Rakabuming Raka: Bisa Langsung Lapor ke Saya
Di Jembatan Istiqlal – Katedral, Presiden RI Prabowo Subianto Sebut Perbedaan Memberi Energi Kekuatan
Terima Ketua KPI Pusat, Wamen Komdigi Harapkan TV Serentak Siarkan Lagu ‘Indonesia Raya’ pada Pukul 06.00
Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis, Sambut Presiden Prabowo Subianto
Kemendagri Diminta Atensi Persoalan di Papua
Judi Online Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi, Polisi Blokir 5.146 Website dan 3.455 Rekening
Unggah Foto Bareng Raja Charles, Prabowo Subianto Sampaikan Hormat dan Undang Berkunjung ke Indonesia
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 07:07 WIB

Persrilis.com Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2025, Raih Prestasi dan Pencapaian yang Lebih Baik Lagi!

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:02 WIB

Kegiatan Ibadah dan Perayaan Natal Dipersulit? Gibran Rakabuming Raka: Bisa Langsung Lapor ke Saya

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:42 WIB

Di Jembatan Istiqlal – Katedral, Presiden RI Prabowo Subianto Sebut Perbedaan Memberi Energi Kekuatan

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:52 WIB

Terima Ketua KPI Pusat, Wamen Komdigi Harapkan TV Serentak Siarkan Lagu ‘Indonesia Raya’ pada Pukul 06.00

Rabu, 4 Desember 2024 - 09:17 WIB

Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis, Sambut Presiden Prabowo Subianto

Jumat, 29 November 2024 - 19:52 WIB

Kemendagri Diminta Atensi Persoalan di Papua

Selasa, 26 November 2024 - 15:33 WIB

Judi Online Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi, Polisi Blokir 5.146 Website dan 3.455 Rekening

Sabtu, 23 November 2024 - 14:37 WIB

Unggah Foto Bareng Raja Charles, Prabowo Subianto Sampaikan Hormat dan Undang Berkunjung ke Indonesia

Berita Terbaru

Tokoh Karang Taruna DKI Jakarta, Nur Komarudin

Info Jakarta

Caretaker Karang Taruna DKI Selenggarakan TKD Dinilai Cacat Legalitas

Selasa, 14 Jan 2025 - 23:09 WIB